Belajar Matematika dari Bridge - Bagian Satu


Bagian Satu

Pelajaran matematika sering jadi hantu yang menakutkan  sebagian (besar) orang. Jika dicermati, hanya ada 4 hal yang dipelajari dalam matematika yaitu: tambah, kurang, kali dan bagi. 

Dalam Bridge digunakan satu set kartu remi tanpa Joker yang jumlahnya 52 lembar. Karena Bridge adalah permainan berpasangan, maka harus ada 2 pasangan pemain atau 2 x 2 = 4 pemain. Aturan dasar dalam Bridge, semua kartu dibagikan merata kepada semua pemain. 

Sehingga, setiap pemain memegang: 
52 :  4 = 13 lembar kartu. Tentu pembagian kartu itu dilakukan dengan cara yang benar dan baik. 

Cara yang benar dalam membagi kartu yaitu:
  1. Dibagi satu persatu lembar dan berurutan mengikuti arah jarum jam.
  2. Dimulai dari pemain yang ada di sisi kiri pembagi dan berakhir pada diri pembagi.
Cara yang sederhana tapi sangat bermakna untuk melatih perilaku sopan (menghargai orang lain) dan santun (tertib/ disiplin dan konsisten/ajeg/ istiqamah).


Dalam satu set kartu Bridge terdapat 4 warna (suit) yaitu Spade (daun, disingkat S), Heart (hati, H), Diamond (wajik, D ) dan Club (keriting, C). Setiap warna terdiri dari  13 lembar, dengan urutan dari yang terbesar sampai terkecil : A, K, Q, J yang disebut kartu- raja yang bernilai 4, 3, 2 dan 1. Nilai kartu-kartu raja disebut High Cards Point (HCP). Sisa 9 lembar lainnya yaitu: 10,9,8,7,6,5, 4,3 dan 2 tidak diberi nilai. Dengan demikian, setiap warna bernilai: 4+3+2+1 = 10.
Sehingga, total nilai kartu-kartu raja dalam kartu Bridge: 4 (warna kartu)  x 10 ( jumlah nilai setiap warna  )HCP = 40 HCP.  

Agar lebih mudah dipahami, misalnya, seorang pemain Bridge memegang 1 lembar A, 2 lembar K, 3 lembar Q dan 4 lembar J, maka jumlah nilai kartunya yaitu: (1x4) + (2x3) + (3x2) + (4x1) = 4+6+6+4 = 20 HCP.

Dari penjelasan itu, permainan Bridge memberikan pelajaran perkalian dan penambahan yang lebih kompleks. Bahkan telah masuk ke ruang statistika tentang probabilitas dan distribusi. Jika di tangan seorang pemain terdapat 20HCP, maka 3 pemain lain memegang sisanya yaitu : 40 – 20 = 20 HCP. Dengan kemungkinan, setiap pemain akan memegang kartu yang bernilai : 20/3 = 6,7HCP. Karena HCP nilainya bulat (tidak pecahan), maka ada kemungkinan seorang pemain memegang nilai yang lebih besar (>) atau lebih kecil (<) dari 6,7HCP. Dari sisi inilah kita dapat buktikan bahwa permainan Bridge memang mengandung banyak pelajaran matematika dan ilmu-ilmu lainnya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oyek, Nasi Singkong Naik Kelas

Energi Mereka, Daya Hidupku

Agenda Konferensi Ekonomi Kreatif Bali ke SU PBB 2019-Bagian Terakhir